|
Indonesian Translations of Bach Cantatas & Other Vocal Works in Word-for-Word Format |
English | Indonesian |
A Note on Indonesian Translations |
The translation adopts ‘word-for-word’ method of translation, in which one Indonesian word or phrase is placed right under its German synonim. Whenever the meaning of the resulting Indonesian sentence is not clear, confusing or ackward, one more line of freer translation is immediately added underneath. The translation, simple as it may be, is intended for fellow Indonesians who do not want to trouble themselves with other translation, and at the same time like to follow the texts word for word.
Three font styles are used in the translation. Phrases, strophes, or verses which come from the Bible, or secondary sources closely linked to the Bible, are always in italics. Each time a certain movement contains any of these, the source where the text originates from is specified and attached below the movement’s heading. The chorales are always in boldface. Chorale is a simple hymn sung by a congregation. In Indonesia, this type can certainly be found in the hymn book used by Huria Kristen Batak Protestan (Buku Ende HKBP). This hymn book also contains some of the much beloved chorales utilised by Bach in his works, albeit in the language of the Batak. In accordance with the numbering used in this hymn book, the following are but three examples. No. 78 "O ulu na sap mudar" (Chorale "O Haupt voll Blut und Wunden" in St. Matthew Passion BWV 244), No. 342 "Ngot ma ho dijou soara" (Chorale "Wachet auf, ruft uns die Stimme" in Cantata BWV 140), and No. 117 "Jahowa Debatanta do partanobatoanta" (Chorale "Ein feste Burg ist unser Gott" in Cantata BWV 80). For free poetry, regular font style is used.
The Indonesian translation is indebted to Melvin Unger’s "Handbook to Bach’s Sacred Cantata Texts". It is also benefit from Francis Browne’s "English Translations of Cantatas in Interlinear Format" at http://www.bach-cantatas.com/, and from various English translation accompanying recordings of Bach's vocal works. All the canonical texts in the translation are cited from Alkitab Terjemahan Baru © LAI 1974, with the kind permission of Lembaga Alkitab Indonesia. Texts from secondary sources closely linked to the Bible, such as Apocrypha and Josephus' books, are translated directly from Unger's book. The names of event or occasion for which any of the work was composed, are translated according to the liturgital designation found in Almanak HKBP. The names of event or occasion which are not included in that book, which is a few, are translated freely. Question mark "?" is used to designate unidentifiable event or occasion. Any mistake or misconception in the translation originates solely from the Indonesian translator.
Anybody can use the translation freely, provided that the source of translation (http://www.bach-cantatas.com/) is made clear in its usage.
January 2005,
Rianto Sahat Oloan Pardede |
English | Indonesian |
Catatan Terjemahan Indonesia |
Terjemahan ini mengadopsi metoda penerjemahan "kata-per-kata", di mana satu kata atau ungkapan Indonesia akan ditempatkan persis di bawah padanan Jerman-nya. Pada kasus dimana kalimat terjemahan Indonesia terasa membingungkan, maka di bawahnya akan dituliskan terjemahan bebas yang sesuai. Terjemahan sederhana ini ditujukan bagi saudara sebangsa yang tidak ingin merepotkan diri dengan terjemahan lainnya, dan pada saat bersamaan, menyukai untuk mengikuti teksnya kata demi kata.
Tiga jenis cetakan digunakan dalam terjemahan. Bait, atau kata-kata penyusun bait, yang berasal dari Alkitab atau sumber-sumber sekunder yang terkait erat dengan Alkitab, dituliskan bercetak miring. Setiap kali suatu movement mengandung ayat yang berasal dari Alkitab, atau sumber-sumber sekunder yang terkait dengan Alkitab, maka sumber dari mana ayat itu berasal juga disertakan di bawah judul movement tersebut. Chorale selalu ditulis dengan cetak tebal. Chorale adalah lagu sederhana yang dinyanyikan bersama-sama oleh jemaat gereja. Sebagai gambaran, tipe nyanyian jemaat ini bisa dilihat di buku nyanyian jemaat Huria Kristen Batak Protestan (Buku Ende HKBP). Di dalam buku nyanyian jemaat berbahasa Batak ini bisa ditemukan beberapa chorale yang dimanfaatkan Bach dalam karyanya. Sesuai penomorannya pada Buku Ende, berikut adalah tiga contoh saja dari chorale yang dimaksud. No. 78 "O ulu na sap mudar" (Chorale "O Haupt voll Blut und Wunden" dalam St. Matthew Passion BWV 244), No. 342 "Ngot ma ho dijou soara" (Chorale "Wachet auf, ruft uns die Stimme" dalam Cantata BWV 140), dan No. 117 "Jahowa Debatanta do partanobatoanta" (Chorale "Ein feste Burg ist unser Gott" dalam Cantata BWV 80). Cetakan biasa dipakai untuk puisi bebas.
Terjemahan Indonesia berhutang budi pada "Handbook to Bach’s Sacred Cantata Texts" oleh Melvin Unger. Terjemahan ini juga mendapat manfaat dari "English Translations of Cantatas in Interlinear Format" oleh Francis Browne di http://www.bach-cantatas.com/, dan dari berbagai terjemahan bahasa Inggris yang menyertai rekaman karya vokal Bach. Ayat-ayat Alkitab dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru © LAI 1974, atas izin Lembaga Alkitab Indonesia. Ayat-ayat dari sumber sekunder seperti Apocrypha dan buku karangan Josephus, diterjemahkan langsung dari buku Unger. Hampir seluruh karya vokal yang diciptakan Bach merupakan bagian dari liturgi dan ibadah untuk hari Minggu, atau untuk hari-hari khusus yang dirayakan di lingkungan gereja tempatnya bertugas. Nama Event (nama acara atau nama peruntukan untuk mana suatu karya diciptakan), diterjemahkan sesuai nama yang terdapat dalam Almanak HKBP. Nama acara atau nama peruntukan yang tidak terdapat di dalam Almanak tersebut, diterjemahkan secara bebas. Tanda tanya "?" dituliskan untuk Event yang belum bisa dipastikan peruntukannya untuk apa. Kesalahan dalam terjemahan sepenuhnya merupakan kekurangan penerjemah.
Siapapun bebas memanfaatkan terjemahan Indonesia ini, dengan syarat mencantumkan sumber terjemahan (http://www.bach-cantatas.com/) dalam setiap penggunaannya.
Desember 2004,
Rianto Sahat Oloan Pardede |
English | Indonesian |
|
|